PARKIR CANGGIH PARKIR OTOMATIS



AsyiknyA Juru Parkir OtOmAtis

Sistem parkir dan mesin parkir membuat urusan memarkir kendaraan lebih gampang dan efisien. kapasitas lebih besar.
  
    Sastrawan kondang dari Inggris, Rudyard Kipling, punya pendapat mengenai Kota San Francisco. Hanya satu kekurangan kota di negara bagian California ini menurut Kipling, yakni sangat berat untuk meninggalkannya. Makanan enak, arsitektur menawan, dan taman- taman hijau menyegarkan membuat kota di tepi Sa mudra Pasifik ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Amerika Serikat. Satu lagi daya tarik barangkali adalah sistem parkir cerdas yang dipasang oleh Dinas Transportasi Kota San Francisco.
    Proyek SFPark dirintis sejak lima tahun lalu. Sistem parkir cerdas ini bertujuan membantu para pengemudi mobil mencari parkir kosong terdekat. Jadi mereka tak perlu berpusing-pusing kota hanya demi memarkir kendaraan. Di kota sebesar dan sepadat San Francisco, seperti halnya di Jakarta, urusan berburu ruang kosong untuk parkir ini kadang bikin senewen dan merusak suasana hati. Bukan cuma makan waktu dan buang-buang bahan bakar, pengemudi yang mencari parkir otomatis memperlambat laju kendaraan. “Kadang, mereka harus berhenti atau malah berulang kali memutar mobil, sehingga mengganggu arus lalu lintas,” kata Jay Primus, Manajer Proyek SFPark, beberapa bulan lalu. “Kami ingin mencari tempat parkir menjadi  urusan  gampang bagi semua orang.” Caranya tak rumit-rumit amat. Bekerja sama dengan Street Smart Technologies,
    Dinas Transportasi San Francisco memasang ribuan sensor magnetis di ribuan titik parkir di kota itu. Jika ada ruang parkir kosong, sensor magnetis itu bakal mengirimkan data ke pusat kontrol. Lewat aplikasi di ponsel atau situs Internet, pengemudi mobil bisa memantau lokasi titik parkir kosong di dalam gedung parkir maupun pinggir jalan terdekat dengan posisinya. Bukan sekadar tahu posisi ruang parkir kosong, pengemudi mobil bahkan bisa memesan tempat parkirnya. Cara bayarnya juga fleksibel, bisa lewat telepon, kartu debit, kartu kredit, atau dengan uang koin.
    SFPark memasang mesin-mesin “tukang parkir”. Tugas mesin ini mengukur lama parkir dan menerima pembayaran. Walhasil, semua aktivitas parkir, termasuk pendapatan parkir, gampang dipantau. Walaupun, menurut Primus, tujuan SFParking bukanlah menggemukkan kantong pemerintah kota, melainkan memanjakan warga San Francisco.
✩✩✩
    Parkir, gesek, dan pergi. Terdengar sangat gampang. Bukan cuma berburu tempat parkir di jalan raya yang bikin sebal, tapi juga mencari ruang kosong dalam gedung parkir. Namun tak usah pusing, teknologi bisa membuat gampang banyak urusan, termasuk memarkir mobil dalam gedung. Tak perlu lagi menggerutu mengarungi labirin gedung parkir, juga tak usah khawatir mobil menyerempet dinding karena lajur parkir yang kelewat sempit. “Mesin” parkir buatan AutoMotion Parking Systems akan menjadi petugas valet alias juru parkirnya. Tinggal masukkan mobil dalam satu ruang seukuran garasi, pastikan rem tangan terpasang, ambil semua barang dan kunci mobil. Tak usah takut Anda bakal kelupaan, sebab “mesin” parkir ini akan mengingatkannya sebelum Anda keluar dari garasi.   
    Sensor AutoMotion bakal mendeteksi dan memberi peringatan jika masih ada orang, anak anak, atau binatang yang tertinggal dalam mobil. Begitu Anda keluar, pintu garasi bakal menutup. Masukkan kartu kredit untuk membayar, dan mobil Anda bakal “menghilang”. Mesin buatan AutoMotion akan mencarikan ruang parkir. Setelah tuntas semua urusan, sapukan kartu kredit ke mesin dan, simsalabim... mobil Anda kembali lagi ke tempat itu dalam waktu kurang dari dua menit. “Robot parkir ini tak beda dengan mesin minuman otomatis,” kata Ari Milstein, Direktur AutoMotion, beberapa pekan lalu. Proyek besar pertama AutoMotion tengah dibangun di Brooklyn, New York.
    Gedung parkir otomatis bawah tanah tersebut mampu menampung 700 mobil. Milstein berpromosi, mesin parkir AutoMotion bisa memangkas kecelakaan-kecelakaan kecil di gedung parkir. Sejak 2007, tak sekali pun ada mobil lecet di gedung parkir yang mereka kelola. Satu lagi keunggulan gedung parkir otomatis ini adalah kapasitasnya yang jauh lebih besar, sebab dia tak butuh akses jalan, dan jarak antarmobil lebih rapat. “Ini sebuah revolusi,” ujar Milstein.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment