BANJARNEGARA BERBENAH INFRASTRUKTUR

Ratusan Miliar Rupiah untuk Infrastruktur
      SUARA MERDEKA, BANJARNEGARA – Pada 2016 yang menjadi tahun terakhir duet pemimpin Kabupaten Banjarnegara yakni Bupati Sutedjo Slamet Utomo dan Wabup Hadi Supeno, akan fokus pada pembangunan bidang infrastruktur atau fisik. Pemkab menyiapkan anggaran ratusan miliar rupiah untuk proyek infrastruktur. Hal tersebut sudah dicanangkan oleh bupati saat malam refleksi pergantian tahun di pendapa. Tahun 2016 akan menjadi tahun infrastruktur bagi Kabupaten Banjarnegara meski bidang-bidang lain tetap mendapat perhatian proposional.”Saya tidak ingin ada kata tidak sanggup melaksanakan pekerjaan karena faktor cuaca atau peralatan yang terbatas. Kalau sudah menang lelang, dengan kata lain sudah siap segala risiko. Termasuk musim hujan yang saat ini sudah intens. Maka pekerjaan harus tuntas sesuai waktu yang ditentukan dan jangan sampai putus di tengah jalan,” tandas Bupati Sutedjo Slamet Utomo, kemarin.Agar semua proses berjalan lancar sesuai rencana, maka para kepala dinas, bagian dan SKPD yang mengampu kegiatan sudah dikoordinasikan untuk melakukan percepatan.
       Demikian pula para konsultan. ”Secepatnya survei ke lokasi dan menentukan rencana anggaran belanja kemudian dilakukankan lelang dan dilanjutkan pelaksanaan pekerjaan. Targetnya pada Maret saya minta sudah mulai pekerjaan di lapangan,” imbuhnya. Jamin Pekerjaan Untuk menjamin pekerjaan selesai tepat waktu dan tepat mutu, para pengawas diminta bekerja dengan teliti dan optimal. Harus sering turun ke lapangan memantau pekerjaan. Apalagi di awal tahun sudah mulai musimhujan dan perlu antisipasi agar pekerjaan tidak terhambat. ”Kalau sampai gagal lelang atau putus pekerjaan di tengah jalan maka yang rugi adalah masyarakat. Anggaran yang sudah ditetapkan untuk pembangunan jadi kurang maksimal sehingga masyarakat tidak bisa merasakan manfaatnya. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya. Diakui pemerintah memang sulit membendung para oknum pelaksana yang nakal dan kurang berkemampuan. Sebab bila mereka ada rekam jejak buruk dalam pelaksanaan pekerjaan, hanya ”bendera” atau perusahaannya saja yang di-black list. Tetapi orangnya tidak sehingga ia bisa meminjam ”bendera” kepada orang lain untuk mendapatkan pekerjaan lagi. ”Kami berharap seluruh tahapan sesuai aturan dan bisa mendapatkan pelaksana yang benar-benar punya kompetensi agar kegiatan terlaksana dengan baik,” harapnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banjarnegara, Supriyo, menegaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan dan percepatan agar seluruh kegiatan berjalan sesuai harapan.
        Targetnya setidaktidaknya pada Maret mendatang pekerjaan sudah bisa dimulai.Pekerjaan jembatan, pembangunan jalan maupun peningkatan jalan dan pembangunan fisik lainnya, diharapkan terlaksana dengan baik sesuai waktu yang ditetapkan sehingga tidak ada yang putus kontrak. Ketua Komisi III DPRD Banjarnegara, Agus Junaedi, mengingatkan rapor buruk tahun lalu dengan adanya sejumlah pekerjaan besar diputus kontrak hendaknya jadi pelajaran berharga. Karena kini sudah memasuki musim hujan, maka faktor cuaca jelas menjadi tantangan. Oleh karena itu, para pelaksana sudah harus melakukan antisipasi agar hal tersebut tidak berdampak pada penyelesaian pekerjaan. Maka tidak ada alasan faktor cuaca, kekurangan alat dan lainnya sehingga pekerjaan terbengkalai. ”Pengawasan harus lebih ketat jika dana untuk infrastruktur yang mencapai ratusan miliar rupiah itu tidak ingin siasia,” ujarnya.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment