TANGIS RIBUAN GURU DAN KELUARGA PECAH SAAT JENAZAH SULISTIO DIMAKAMKAN
Asalamu'alaikum wr.wb. selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua....
mari simak informasi terbaru berikut ini.....
Jenazah Sulistiyo tiba di Banjarnegara, Jawa Tengah. Para pelayat yang sudah menanti, histeris. Sebagian di antaranya tak kuasa menahan tangis.
Ada 1.000-an pelayat di rumah duka keluarga Sulistiyo, Desa Kalitengah RT 1/5, Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara. Jenazah tiba sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (15/3/2016).
![Tangis Keluarga dan Ribuan Guru Pecah saat Jenazah Sulistiyo Dimakamkan](https://images.detik.com/community/media/visual/2016/03/15/31cad02b-055f-4f96-84a1-145be6b315a3.jpg?w=780&q=90)
Para pelayat langsung mendekat. Satgas SAR PGRI membuat pagar betis agar jenazah Sulistiyo dapat masuk ke rumah duka. Salah satu anggota keluarga yang ikut mendampingi jenazah dari Semarang, pingsan dan harus dibopong masuk ke dalam rumah.
Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo, Wakil Bupati Hadi Supeno dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, hadir di rumah duka. Mereka ikut menyalatkan jenazah.
Sementara menurut, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mewakili Pemprov Jateng, semua orang wajib memberikan hormat yang setinggi-tingginya kepada Sulistiyo yang sudah memperjuangkan guru.
"Kita wajib memberikan hormat setinggi-tingginya, beliau adalah gurunya para guru," kata Heru.
Heru merasa kagum dengan sosok Sulistiyo. "Lebih luar biasa ketika melihat beliau. Beliau yang dilahirkan di desa ini, desa yang sederhana masyarakatnya, guyub rukun. 54 tahun lalu desa ini pasti lebih sederhana dari ini. Beliau dibesarkan dan bermain di desa ini, siapa yang mengira dia bisa dipercaya guru se-Indonesia. Kita patut memberikan hormat. Beliau telah berjuang untuk para guru untuk memperjuangkan dunia pendidikan," ungkapnya.
Setelah penghormatan terakhir, jenazah Sulistiyo dibawa ke makam desa setempat. 1.000-an Pelayat ikut mengiringi jenazah ke pemakaman.
Sumber : ( https://news.detik.com/ )
0 komentar:
Post a Comment